Minggu, 24 Agustus 2014

Sejarah Rokok (1)

Perkebunan Tembakau


Berbicara tentang sejarah rokok tentu tidak terlepas dari tanaman perkebunan yang bernama tembakau, karena bahan dasar utama rokok adalah tembakau. Konon perkebunan tembakau komersial pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1863 oleh seorang petani Belanda, Jacobus Neinhuys, di Deli, Sumatra Utara. Pada saat itu, tembakau lebih ditujukan untuk ekspor, terutama sebagai bahan baku pembuatan cerutu. Namun mulai abad 20, petani lokal mulai mengembangkannya untuk konsumsi di dalam negeri dengan cara menjual hasil panen mereka kepada perusahaan lokal.

Berbeda dengan tembakau pada umumnya, tembakau asal Indonesia terkenal memiliki karakteristik yang sangat khas. Setidaknya terdapat lebih dari 100 varietas tembakau yang tumbuh di Indonesia. Banyaknya varietas ini kemudian juga dibawa dalam proses produksi rokok di mana kita bisa menemukan kurang lebih tiga puluh jenis tembakau berbeda dalam satu batang rokok. Bandingkan dengan jenis rokok putih yang hanya terdiri dari dua kategori: Virginia blends, yang menggunakan hanya tembakau Virginia; dan American blends, yang mencapur tembakau Virginia dengan jenis Burley dan Oriental.

Perkembangan Rokok Di Indonesia


Produk rokok pertama di Indonesia lahir pada awal abad tujuh belas bernama ”bungkus”. Ia dibuat dari tembakau lokal berwarna coklat yang dibungkus dengan kulit jagung atau daun pisang dan diikat tali. Karena proses pembuatannya yang masih manual, rokok saat itu juga biasa dikenal sebagai tingwe (singkatan dalam bahasa Jawa yang artinya ngelinting dewe atau ”menggulung sendiri”). Rokok yang aslinya berasal dari Maluku ini mulai masuk ke Jawa pada pertengahan abad delapan belas. Penghasil tembakau utama saat itu adalah Sumatera, Bali, Lombok, dan Jawa (khususnya Temanggung) dengan lahan siap panen lebih dari 250 ribu hektar.

Setelah bungkus, merek berikutnya berasal dari Sumatera. Berbeda dengan bungkus, merek ini lebih dekat dengan rokok karena dibungkus dengan daun kering nipah yang mana pada saat itu rokok umumnya dibungkus dengan daun jagung atau daun pisang. Dengan sedikit pergeseran arti, kedua istilah tersebut—bungkus dan rokok—masih digunakan hingga kini. Bungkus diartikan sebagai kemasan, sedang rokok adalah isinya.

Pada abad sembilan belas, bungkus mulai menghilang dari pasaran dan digantikan dengan dua merek baru, yakni strootje, yang artinya rokok batangan (straw cigarette), dan klobot (atau kelobot), berasal dari bahasa Jepang yang artinya bungkus jagung. Meningkatnya permintaan membuat kedua jenis rokok tersebut mulai diproduksi secara massal pada tahun 1850. Dimulai dari industri rumah tangga, strootje dan klobot berkembang menjadi rokok komersial pertama yang muncul di Indonesia.

Arti lain dari hadirnya rokok (cigarette) di Indonesia adalah bahwa ia menggantikan kebiasaan lawas masyarakat mengunyah sirih (betel). Rokok dapat menjadi simbol sosial bagi kalangan ningrat sebagaimana ia juga bisa menjadi pemuas waktu senggang kasta pekerja. Rokok juga bisa memenuhi kebutuhan orang tua akan ketenangan batin, sementara di sisi lain ia mampu memberikan kepada anak muda kebanggaan diri.

Beberapa waktu setelah rokok sukses menjadi barang komersial menggantikan sirih, seorang haji bernama Djamari yang tinggal di wilayah Kudus melakukan eksperimen yang di kemudian hari mengubah garis sejarah perkembangan rokok di Indonesia.

Demi mengobati rasa sakit di dadanya, ia meramu obatnya sendiri dengan cara mengkombinasikan antara rokok dan cengkih. Rokok berbahan baku tembakau dan cengkih ini ternyata disukai masyarakat. Namun Djamari meninggal tahun 1890 tanpa sempat melihat inovasinya berkembang menjadi produk mega-komersial seperti sekarang. Sebagian besar pengusaha rokok meyakini bahwa penemuan Djamari terjadi antara 1870 – 1880. Setelah kematiannya, beberapa kenalan Djamari menggantikannya memproduksi kretek. Namun, baru satu dekade setelah kematian sang penemu, kretek menjadi komoditas industri skala luas.

Di masa awal kelahirannya, seperti bungkus, strootje, atau kelobot, tampilan kretek masih sederhana; umumnya menggunakan bungkus jagung atau daun kawung. Ketika dijual, paket yang ditawarkan biasanya berisi 10-20 batang per ikat tanpa menggunakan kemasan pembungkus. Cara penjualan waktu itu juga masih kecil-kecilan bermodalkan promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Karena pola kehidupannya masih subsisten, kebanyakan penjual sekaligus merupakan konsumen (karena itulah disebut tingwe). Kalaupun memproduksi lebih, umumnya merupakan industri rumah tangga skala kecil.

Dari tiga unsur utama pembentuk kretek—cengkih, tembakau, dan saus—dua unsur yang pertama merupakan komoditi yang krusial bagi hidup-matinya perusahaan rokok. Jika tembakau relatif tumbuh normal dengan stok yang selalu tersedia, cengkih menampilkan konfigurasi yang berbeda disebabkan kuatnya kepentingan politik dan ekonomi atasnya.

*Tulisan diambil dari buku “4G Marketing: 90 Year Journey of Creating Everlasting Brands” Diterbitkan oleh MarkPlus Publishing, Tahun 2005

Tulisan yang berkaitan dengan sejarah rokok : Sejarah Rokok Sin

Kandungan Rokok

Kandungan ZatDi Dalam Rokok


Kandungan Rokok pada umumnya adalah zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh, dimana 50 persen diantaranya telah diklasifikasikan sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok antara lain :


  • Radioaktif Polonium-201
  • Acetone (bahan dalam cat)
  • Amonia (pembersih toilet)
  • naphthalene
  • DDT (pestisida) dan racun arsenik lainnya. 


Selain itu ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru.

Kandungan rokok lainnya yang berbahaya dan sering disebut antara lain adalah Tar dan Nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari empat puluh tiga bahan yang menyebabkan kanker. Sedangkan Nikotin adalah zat yang dapat merangsang saraf dan otak sehingga menimbulkan efek kecanduan. Hal inilah yang membuat seorang perokok seringkali sulit melepaskan diri dari jeratan rokok.

Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:

Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
Mengandung tar lima kali lebih banyak
Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat

1. Nikotin
Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk trus menghisap rokok
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
menyebabkan kecanduan / ketergantungan
merusak jaringan otak
menyebabkan darah cepat membeku
mengeraskan dinding arteri

2. Tar
Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
membunuh sel dalam saluran darah
Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida
Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan
Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
Menyebabkan batuk

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya : hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

Memgingat bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok biasa, maka sudah selayaknya Anda berhenti merokok.  Namun apabila sulit untuk berhenti, Anda tidak perlu khawatir, karena sekarang sudah ada Rokok SIN.  Rokok Sin tidak membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyehatkan.  Untuk mengetahui lebih jauh tentang rokok yang unik ini silahkan klik Rokok Sin.

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan

Penyakit-Penyakit Akibat Rokok

Penyakit yang disebabkan oleh rokok tidak terbatas pada yang disebutkan di dalam bungkus rokok saja. Penyakit yang terkait dengan rokok ada banyak sekali, diantaranya adalah:

Kanker kandung kemih
Kanker lambung, usus dan colon
Kanker mulut, tekak dan esofagus
Kanker hati dan pankreas
Kanker payudara, mulut rahim dan rahim
Kanker paru-paru, bronkhitis dan infeksi saluran pernafasan kronis
Penyakit jantung dan stroke hemoragik
Pengeroposan tulang atau osteoporosis
Penurunan kesuburan bahkan kemandulan
Keguguran bahkan hingga melahirkan bayi yang cacat
Emfisima, ulser peptik dan batuk menahun
Lemah otot, penyakit gusi dan kerusakan pada mata

Bahaya Merokok Bagi Perokok Pasif


Diatas adalah penyakit yang banyak diderita oleh meraka sebagai perokok aktif. Perokok aktif adalah orang yang secara langsung menghisap rokok atas kehendak pribadinya. Selain perokok aktif, ada juga perokok pasif, yakni orang yang menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut perokok. Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.
Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronkhitis
Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
Bersin dan batuk-batuk karena alergi
Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin

1. Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

2. Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.

3. Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

4. Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

5. Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.

6. Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

7. Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.

8. Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

9. Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

10. Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan jantung.

11. Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

12. Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.

13. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).

14. Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

15. Gangguan medis lainnya
Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas, berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi, mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil, Janin Dan Bayi


Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:
Keguguran pada janin yang dikandung
Kematian janin di dalam kandungan
Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
Terjangkitnya penyakit telinga
Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
Sindrom kematian secara mendadak

Rokok

Definisi Rokok 


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.  Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung (walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
(Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas).

Rokok

Tentang Rokok


Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika.  Mereka merokok untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa.

Berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata.   Pada abad ke 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Macam-Macam Rokok


Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok Berdasarkan Bahan Pembungkus


Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok Berdasarkan Bahan Baku Atau Isi


Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok Berdasarkan Proses Pembuatannya


Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan.

Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak.

Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :


1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.

Rokok berdasarkan penggunaan filter


Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Berdasarkan Komposisinya 


1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang.Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasa ditemukan di Asia Tenggara dan India.

2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Ada berbagai jenis yang berbeda di tiap negara, yang terkenal dari Havana, Kuba.

3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.

4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis kunyah. Ada lagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.

5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe

Apabila zaman dahulu rokok dibuat dari herbal sepenuhya dan ditambah rempah-rempah yang berfungsi sebagai obat (untuk lebih jelasnya dapat dibaca pada Sejarah Rokok 1 dan Sejarah Rokok 2), namun saat ini rokok umumnya dibuat dari bahan-bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan karena dapat menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, dan berdampak buruk bagi kelahiran, selain itu juga sangat menyebabkan ketergantungan.

Namun sekarang telah hadir rokok sehat yang memiliki komposisi 100 % herbal yang bermanfaat untuk kesehatan, untuk lebih jelasnya silahkan klik Rokok Terapi Sin.

Bahaya Rokok

Bahaya Rokok Bagi Kesehatan


Bahaya Rokok bagi kesehatan sudah tidak diragukan lagi dan hampir setiap orang tahu tentang bahaya rokok.  Sudah banyak peringatan dan pesan yang sering kita dengar dari berbagai media mengenai bahaya rokok,  bahkan sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok di kemasan rokok itu sendiri.

Mungkin dampak bahaya rokok tidak dirasakan langsung, akan tetapi akan terasa dalam jangka waktu yang lama setelah sekian lama merokok. Bahaya rokok dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulai dari yang ringan hingga yang  berat, yang bisa membawa pada kematian.Walaupun demikian tetap saja masih banyak orang yang merokok.

Menurut penelitian, ternyata yang akan menerima dampak negatif dari rokok bukan hanya perokok aktif saja, akan tetapi perokok pasif pun akan menerima akibat negatif dari rokok tersebut. Efek yang diterima oleh perokok pasif  bahkan jauh lebih berbahaya daripada perokok aktif.

Perokok pasif merupakan sebuah istilah bagi seseorang yang sebenarnya bukan seorang perokok akan tetapi orang yang berada atau dekat dengan orang-orang yang merokok, sehingga secara tidak langsung sering menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh para perokok aktif.

Bahaya Rokok


Mengapa Rokok Berbahaya Bagi Kesehatan ? 



Rokok berbahaya bagi kesehatan karena kandungan yang terdapat di dalam rokok. Berikut zat yang terkandung di dalam rokok :
Rokok mengandung ribuan zat dimana 50 persen diantaranya telah diklasifikasikan sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia.
Bahan-bahan tersebut diantaranya adalah :

1. Nikotin



Zat ini mengandung candu bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus menghisap rokok
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
- menyebabkan kecanduan / ketergantungan
- merusak jaringan otak
- menyebabkan darah cepat membeku
- mengeraskan dinding arteri

2. Tar 



Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker .
~ Pengaruh tar dalam rokok bagi tubuh manusia :
- membunuh sel dalam saluran darah
- Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
- Menyebabkan kanker paru-paru

3. Karbon Monoksida 



Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
- mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
- menghalangi transportasi dalam darah

4. Zat Karsinogen



~ Pengaruh bagi tubuh manusia :
- Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh

5. Zat Iritan



- Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
- Menyebabkan batuk

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya :
- Radioaktif  Polonium-201
- Acetone (bahan dalam cat)
- Amonia (pembersih toilet)
- Naphthalene
- DDT (pestisida) dan racun arsenik lainnya.
- Selain itu ketika dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru.

Bahaya Rokok Bagi Perokok Pasif


Dari keseluruhan kasus penyakit jantung yang terjadi pada manusia, 25 persennya merupakan akibat dari merokok. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau tidak mempedulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi.  Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif.

Mengapa efek negatif rokok pada perokok pasif  lebih berbahaya di bandingkan perokok aktif ?
Hal ini dikarenakan asap yang dihirup oleh perokok pasif akan langsung masuk ke paru – paru melalui hidung, sedangkan asap rokok asap rokok mengandung zat-zat berbahaya sebagai berikut:
Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
Mengandung tar lima kali lebih banyak
Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat

Mengingat bahaya merokok tersebut, bagi perokok aktif maupun pasif, maka sudah seharusnya Anda yang masih merokok untuk segera berhenti merokok.  Sayangilah kesehatan diri Anda dan keluarga Anda. Masalahnya tidak mudah bagi mereka yang sudah menjadi pecandu rokok untuk berhenti merokok.

Apa Solusi Bagi Yang Ingin Berhenti Merokok Tetapi Sulit ?.


Jangan khawatir ! kini sudah ada rokok Sin, yaitu rokok yang selain tidak berbahaya untuk kesehatan perokok aktif juga aman bagi perokok pasif.  Tidak hanya aman bagi kesehatan, bahkan rokok Sin berkhasiat mengobati berbagai macam penyakit yang bisa jadi disebabkan mengkonsumsi rokok sebelumnya.

Mengapa rokok Sin aman bagi kesehatan ? baca selengkapnya disini : Kandungan Rokok Sin.

Apa saja khasiat rokok Sin ? baca selengkapnya disini : Khasiat Rokok Sin.

Dari mana asal usul rokok Sin ? baca selengkapnya disini : Sejarah Rokok Sin.

Apakah rokok Sin bisa digunakan untuk mengobati orang yang tidak merokok ?  baca selengkapnya disini : Pengobatan Dengan Rokok Sin Bagi Mereka Yang Tidak Merokok.

Bagi Anda yang benar-benar berniat berhenti merokok, maka ganti rokok Anda dengan rokok Sin, kemudian setelah tubuh Anda lebih sehat, racun dalam tubuh yang disebabkan rokok yang lama sudah keluar, maka cobalah untuk berhenti merokok, karena rokok Sin tidak membuat Anda kecanduan, rokok Sin tidak mengandung candu.  Bagi Anda yang memang tetap ingin merokok, maka kini ada alternatif rokok yang tidak merusak kesehatan bahkan kebalikannya menyehatkan dan dapat mengobati berbagai macam penyakit.

Selamat mencoba.  Untuk pemesanan silahkan klik disini.