Selasa, 26 Agustus 2014

Bahaya Asap Rokok

Bahaya Asap Rokok Bagi Orang di Sekitarnya


Mungkin sebagian orang berpikir tidak merokok dapat menghindari dirinya dari berbagai penyakit akibat rokok. Jangan salah, anda bisa saja merokok secara tidak langsung akibat dari asap rokok orang lain. Itulah yang di sebut perokok pasif. Perokok pasif menghirup asap dari rokok orang lain yang tersebar luas di udara, maka di pastikan resiko penyakit yang di terima oleh perokok pasif sama dengan perokok aktif.

Tetapi, berdasarkan hasil penelitian membuktikan bahwa justru bahaya yang di terima perokok pasif lebih tinggi dari perokok aktif. Sekitar 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok lansung masuk ke tubuh perokok aktif tersebut. Sedangkan 75 persen lagi tersebar melalui asap perokok yang tersebar luas di udara yang kemudian terhirup oleh orang lain.

Selain itu, bahaya yang diterima perokok pasif lebih besar karena perokok pasif menghisap asapnya tidak terfilter. Sedangkan racun yang diterima perokok aktif terfilter melalui ujung rokok. Tetapi semua akan berbalik berbahaya kepada perokok aktif jika ia kembali menghirup asap yang di hembuskannya.

Karena itu, perokok aktif harus pandai memilih tempat yang benar untuk merokok agar tidak merugikan orang lain. Terutama pada anak kecil, anak kecil yang sering menjadi perokok pasif dapat mengganggu mentalnya, bahkan mereka lebih rentan terkena berbagai penyakit seperti asma, dan penyakit paru-paru di kelak masa tuanya.
Bahaya Asap Rokok Bagi Perokok Pasif - Apa bahaya asap rokok bagi perokok pasif atau orang yang tidak merokok, tanpa sengaja mengirup asap rokok didalam sebuah ruangan? Berikut adalah penjelasannya secara ringkas kepada teman-teman semua.

Menghirup asap rokok orang lain lebih berbahaya dibandingkan menghisap rokok sendiri. Bahkan bahaya yang harus ditanggung perokok pasif tiga kali lipat dari bahaya perokok aktif.

Setyo Budiantoro dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 persen zat berbahaya yang terkandung dalam rokok masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 persennya beredar di udara bebas yang berisiko masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.

Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif lebih besar karena racun yang terhisap melalui asap rokok perokok aktif tidak terfilter. Sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. "Namun konsentrasi racun perokok aktif bisa meningkat jika perokok aktif kembali menghirup asap rokok yang ia hembuskan."

Racun rokok terbesar dihasilkan oleh asap yang mengepul dari ujung rokok yang sedang tak dihisap. Sebab asap yang dihasilkan berasal dari pembakaran tembakau yang tidak sempurna.

Berikut sejumlah zat berbahaya yang terkandung di sebuah batang rokok:


Tar

- Dalam tubuh manusia, tar memicu terjadinya iritasi paru-paru dan kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, tar akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Nikotin

- Dalam tubuh manusia menimbulkan efek adiksi atau candu yang memicu peningkatan konsumsi.
- Dalam tubuh perokok pasif, nikotin akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Karbon Monoksida

- Merupakan gas berbahaya yang dapat menurunkan kadar oksigen dalam tubuh. Pengikatan oksigen oleh karbon monoksida inilah yang kemudian memicu terjadinya penyakit jantung.
- Dalam tubuh perokok pasif, gas berbahaya ini akan terkonsentrasi tiga kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Bahan kimia berbahaya

- Berupa gas dan zat berbahaya yang jumlahnya mencapai ribuan. Di tubuh manusia, bahan kimia berbahaya ini meningkatkan risiko penyakit kanker.
- Dalam tubuh perokok pasif, bahan kimia berbahaya ini akan terkonsentrasi 50 kali lipat dibandingkan dalam tubuh perokok aktif.

Mengutip hasil kajian WHO, Budi mengatakan, lingkungan bebas asap rokok merupakan satu-satunya strategi efektif untuk memberikan perlindungan bagi perokok pasif.

Penyediaan smoking area juga tak sepenuhnya melindungi para perokok pasif dari bahaya rokok. "Penyediaan smoking area di dalam gedung sama halnya dengan kencing di sudut kolam renang, akan menyatu juga," ujarnya. "Asap tetap akan menembus ventilasi."

Data Global Youth Survey tahun 1999-2006, sebanyak 81 persen anak usia 13-15 tahun di Indonesia terpapar asap rokok di tempat umum atau menjadi perokok pasif. "Padahal rata-rata persentase dunia hanya 56 persen," ujarnya.

Survei tersebut juga menunjukkan, lebih dari 150 juta penduduk Indonesia menjadi perokok pasif di rumah, di perkantoran, di tempat umum, di kendaraan umum.

Sedangkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004 menunjukkan, lebih dari 87 persen perokok aktif merokok di dalam rumah ketika sedang bersama anggota keluarganya. Survei ini juga menemukan 71 persen rumah tangga memiliki pengeluaran untuk merokok.

Mengapa Pelajar Merokok

Alasan Mengapa Pelajar Merokok


Kebiasaan merokok pada umumnya bermula ketika seseorang masih berstatus pelajar. Memang pelajar sebaiknya tidak merokok.  Namun fakta berbicara lain, justru yang paling banyak merokok adalah mereka yang berstatus pelajar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa seorang pelajar :

Iklan Rokok 

Iklan rokok sekarang tidak lagi menampilkan gambar atau bentuk rokok itu sendiri, tetapi dikemas dalam bentuk yang kreatif. Umumnya mereka menampilkan sosok pemuda atau lelaki dewasa dengan gayanya yang gentle, keren, cool, dan lain sebagainya, dan biasanya dikelilingi oleh banyak wanita.

Pergaulan

Pergaulan sangat berpengaruh terhadap kehidupan dan perilaku remaja. Biasanya mereka sulit untuk berkata tidak atas ajakan teman-temannya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, karena mereka takut dijauhi, dan takut kehilangan teman.  Sehingga mereka turut merokok karena diajak oleh temannya.

Rasa Ingin Tahu

Rasa keingintahuan di usia remaja biasanya sangat tinggi. Oleh karenanya, meski sudah mengetahui bahaya rokok, mereka tidak terlalu menghiraukannya. Mereka tetap mencoba karena rasa ingin tahunya, terlebih lagi mereka tidak akan merasakan dampak berbahaya langsung dari rokok di saat itu juga.

Mungkin masih banyak alasan lainnya yang menyebabkan remaja merokok, namun yang jelas semakin hari semakin banyak pelajar yang merokok.  Mengingat banyak dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh rokok, maka untuk kalangan remaja sebisa mungkin sebaiknya tidak merokok.

Bahaya Merokok


Ada banyak bahaya rokok yang telah kita ketahui baik dari artikel bahaya merokok ataupun makalah dan sebagainya. Namun, berikut beberapa bahaya rokok yang paling umum yang bisa menjadi pengingat bagi kita:

1. Menyebabkan berbagai penyakit

Merokok bisa menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, mulai dari kanker rongga mulut, pita suara, serviks, ginjal dan banyak lagi.

2. Berakibat gangguan pernapasan

Tahukah Anda bahwa penyakit paru kronis 90%-nya disebabkan oleh kebiasaan merokok.

3. Kematian

Merokok dapat mengakibatkan kematian dini. Kita semua pasti mati tapi pastinya tidak mau hidup singkat. Belum lagi, khususnya wanita hamil yang merokok maka dapat berbahaya bagi janin.

Memgingat bahaya yang dapat ditimbulkan oleh rokok biasa, maka sudah selayaknya Anda berhenti merokok.  Namun apabila sulit untuk berhenti, Anda tidak perlu khawatir, karena sekarang sudah ada Rokok SIN.  Rokok Sin tidak membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyehatkan.  Untuk mengetahui lebih jauh tentang rokok yang unik ini silahkan klik disini.


Masalah kesehatan karena rokok yang jarang dipublikasikan

Berdasarkan penelitian banyak dampak kesehatan yang diakibatkan oleh rokok. Berikut efek samping akibat rokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki.

1. RAMBUT RONTOK. 

Rokok memperlemah sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit seperti lupus erythematosus yang menyebabkan rambut rontok, sariawan mulut, dan erupsi cutan (bintik merah) diwajah, kulit kepala dan tangan.

2. KATARAK. 

Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisi mata. Katarak, yaitu memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya yang dapat menyebabkan kebuataan, 40% terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkan katarak dengan cara mengiritasi mata dengan terlepasnya zat-zat kimia di paru-paru yang oleh aliran darah dibawa sampai kemata.

3. KULIT KERIPUT. 

Merokok dapat menyebabkan menuaan dini pada kulit karena rusaknya protein yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, dan terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama didaerah bibir dan mata.


4. KANKER KULIT. 

Merokok tidak menyebabkan melonoma, tetapi merokok dapat menyebabkan meningkatkan kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok berisiko menderita cutaneus squamus cell kanker, sejenis kanker yang meninggalkan bercak pada kulit.

5. HILANGNYA PENDENGARAN. 

Karena tembakau menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam. Perokok dapat kehilangan lebih awal daripada orang yang tidak merokok atau lebih mudah kelihangan pendengaran karena infeksi pendengaran.

6. OSTEOPOROSIS. 

Ada karbon monoksida, yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas buang mobil dan asap rokok lebih mudah terikat dalam darah dari oksigen, sehingga kemampuan udara untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok, akibatnya tulang orang yang merokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah patah/retak dan penyembuhannya 80% lebih lama.

7. KARIES. 

Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut, membentuk plak yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning, dan terjadi karies.

8. EMPHYSEMA. 

Emphysema yaitu pelebaran dan rusaknya kantung udara oada paru yang menurunkan kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO2.

9. PENYAKIT JANTUNG. 

Satu diantara 3 kematian di dunia diakibatkan penyakit kardiovaskuler. pemakaian tembakau adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit ini. Rokok menyebabkan denyut jantung lebih cepat, menaikkan risiko hipertensi dan penyumbatan arteri dan akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke.

10. KANKER. 

Asap rokok mengandung 40 macam zat karsinogen. Kemungkinan timbulnya kanker paru pada perokok 22 kali lebih besar; lidah, mulut, kelenjer ludah, dan pharynx 6-7 kali lebih besark; kanker kerongkongan 12 kali lebih besar, oesophagus 8-10 kali lebih besar (WHO, 2002).

11. DISKLORI JARI-JARI.

 Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang meninggalkan warna kuning dan kecoklatan.

12. TUKAK LAMBUNG. 

Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung, juga meminimalisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung. Tukak lambung pada perokok lebih sulit disembuhkan.

13. KANKER UTERUS. 

Merokok dapat meningkatkan risiko kanker servik dan uterus. kanker ini bisa disebabkan oleh nikotin yang ada dalam darah. Mengapa? Karena asap rokok yang masuk ke dalam tubuh akan segera menyebar ke seluruh tubuh. Zat nikotin yang ada dalam asap rokok tersebut akan memicu pertumbuhan sel tidak normal yang kemudian menjadi biang munculnya sel kanker mulut rahim.

14. PSORIASIS. 

Berkembangnya psosiasis/inflamasi noncotageous pada kulit yang menyisakan bercak merah berair dan gatal 2-3 kali lebih besar terjadi pada perokok.

15. PENYAKIT BEURGER. 

Penyakit yang juga dikenal dengan throaboanginosis obliteran ini adalah terjadinya inflamasi pada arteri vena dan syaraf utama kaki yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah dan bila dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah kepada gangren (matinya sel tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi.