Rabu, 01 Oktober 2014

Sejarah Rokok Sin

Sejarah Rokok Sin Sebagai Terapi Kesehatan


Sejarah Rokok Sin bermula dari rasa kepedulian dan keprihatinan Kiai Abdul Malik yang memandang semakin banyaknya kemiskinan, pengangguran serta anak-anak yatim piatu dan semakin banyaknya penderita penyakit pada perokok aktif maupun pasif.

KH. Abdul Malik asal Malang Jawa Timur adalah yang menciptakan Rokok Herbal Sin berdasarkan pengetahuan dan pengalaman beliau dalam mengobati berbagai macam penyakit selama puluhan tahun, maka beliau menciptakan suatu terapi pengobatan dengan media rokok.

Awalnya, Rokok Sin ini dibuat berkat ilham yang didapat oleh KH. Abdul Malik saat melakukan Shalat Istikharah, saat itu sekitar tahun 2000. Dengan dilandasi pengetahuan dan pengalaman beliau mengobati berbagai macam penyakit selama puluhan tahun, maka Kiai Abdul Malik menciptakan suatu terapi pengobatan dengan media rokok yang diberi merek Rokok Sin.

Logo Rokok Sin


Sejarah Rokok Sin - Asal Nama Sin


Nama "SIN" sendiri diambil dari salah satu nama Gunung, yaitu Gunung SINAI, yaitu sebuah gunung kecil yang sangat pendek yang dianggap tidak bisa menerima sinar matahari dengan sempurna,namun diyakini bahwa Nabi Musa pernah menyaksikan penampakan Tuhan di gunung ini. Oleh karena itu Rokok Herbal ini diberi merk SIN, dengan harapan rokok ini bisa menjadi puncak kenikmatan dan membawa manfaat untuk kemaslahatan ummat

Sementara penempatan lambang bintang pada tiap kemasan rokok kesehatan herbal sin, berasal dan terbentuk dari gabungan angka 3456 yang disusun menjadi bintang, angka tersebut adalah hitungan / bilangan Dzikir yang kemudian di ASMAKAN kedalam ramuan bahan baku pembuatan Rokok Sin.

Rokok Sin terbuat dari 17 ramuan herbal tradisional yang berasal dari Jawa, Arab dan Tiongkok, tanpa bahan kimia maupun candu, dan tidak membahayakan kesehatan bahkan berfungsi sebagai terapi kesehatan, sehingga disebut rokok herbal atau rokok kesehatan.  Selain mengandung 100 % herbal, doa serta Dzikir tersebutlah yang menjadi kekuatan dari Rokok Sin sehingga rokok Sin menjadi satu-satunya Rokok Herbal yang asli dan berkhasiat untuk kesehatan.  Info lebih jelas silahkan klik Kandungan Rokok Sin.

Doa doa yang dihembuskan pada bahan baku ROKOK SIN berupa Energi Gelombang pendek yang sangat halus, sehingga mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat racun seperti infeksi, radang dan bakteri serta virus.untuk itu banyak orang menyebut Rokok Sin sebagai Rokok Herbal atau Rokok Kesehatan.

Sejarah Rokok Sin - Hasil Uji Laboratorium


Setelah berhasil melakukan uji coba selama bertahun tahun pada penderita penyakit baik perokok maupun yang bukan perokok, maka pada tahun 2006 Rokok Sin di produksi secara masal oleh PR.UD.PUTRA BINTANG TIMUR MALANG.

Rokok Herbal Sin  telah melalui uji ilmiah di Laboratorium Kimia Universitas Brawijaya-Malang dan Universitas Negeri Malang, serta disalah satu perusahaan rokok terkemuka di Jawa Timur yang ditunjuk secara resmi oleh Pemerintah untuk pengujian produk rokok. Hasilnya menunjukkan kadar NIKOTIN ROKOK HERBAL SIN sangat rendah, bahkan hampir mendekati 0%. Oleh karena itu Rokok Herbal Sin sering disebut juga sebagai Rokok Kesehatan, selain rokok yang rendah nikotin, tanpa bahan kimia maupun candu, sehingga mampu menetralisir efek negatif TAR dan NIKOTIN dalam rokok. Info lebih jelas tentang apa saja manfaat Rokok Sin silahkan klik Khasiat Rokok Sin.

Hasil uji Laboratorium resmi menunjukkan nilai TAR rokok ini tinggi. TAR secara standar internasional adalah pengukuran berat material asap rokok yang mengandung racun dan bahan berbahaya lain. Umumnya bila nilai TAR tinggi maka nafas terasa berat, sesak, dan dada sakit. Akan tetapi nilai TAR pada Rokok Herbal Sin adalah ramuan jamu terapi kesehatan yang membantu mengurangi racun dalam paru-paru dan mengeluarkannya dalam bentuk lendir, sehingga nafas terasa ringan. Pembuktian secara empiris telah banyak yang merasakan efek positifnya. Walaupun demikian peringatan Pemerintah mengenai merokok tetap dicantumkan pada kemasan, karena hal ini wajib adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar